Friday, October 31, 2014

Dampak Cuaca Ekstrim Bagi Peternakan

Cuaca ekstrim sering kita jumpai di negara kita Indonesia  ,cuaca tersebut dapat mengakibatkan kerugian dalam bidang peternakan.Sebentar lagi musim penghujan bagi para peternak silakan di antisipasi pencengahnya agar kerugian tidak terlalu besar.

Contoh Cuaca Ekstrim

  • Hujan Lebat
  • Hujan Es
  • Badai
  • Kekeringan
  • Puting Beliung
  • Badai Pasir
  • Dan lain-lain


1. Kesehatan ternak

Mempengaruhi kondisi kesehatan ternak karena daya tahan tubuh ternak cenderung turun.
Perubahan cuaca yang ektrim menyebabkan ternak menderita penyakit pernafasan.

2. Penyebaran penyakit ternak

Penyebaran penyakit ternak menjadi lebih mudah yang disebabkan oleh parasit, bakteri maupun virus misalnya penyakit cacing, flu burung, tetelo, gumboro, kembung / bloat.
Ditemukan peningkatan penyakit cacing hati pada sapid an kambing, tapi di Pulau Madura penyakit cacing hati hamper tidak ditemukan.
Di Kabupaten Kediri ditemukan juga kasus sapi lumpuh mendadak, diduga akibat kualitas rumputnya jelek dengan kadar sejumlah zat gizinya turun karena anomaly cuaca (kemarau basah)

3. Produktivitas ternak

Produktivitas ternak yang terserang penyakit cenderung turun misalnya terjadi penurunan bobot badan, penurunan produksi daging, penurunan produksi susu, penurunan produksi telur, pertumbuhan anak terhambat, penurunan aktivitas reproduksi.
Ditemukan penurunan produksi telur pada itik petelur

4. Produksi pakan hijauan ternak

Mengingat curah hujan relatif tinggi produksi hijauan pakan ternak cenderung meningkat, suplai pakan hijauan cukup tersedia sehingga peternak tidak terlalu sulit mencari pakan hijauan seperti pada musim kemarau.

5. Harga jual beli ternak

Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pendapatan petani dari komoditas lainnya (tembakau)
Daya beli cenderung turun

6. Harga Pakan Ternak

Produksi jagung lokal yang turun mengakibatkan impor jagung untuk industry pakan ternak sehingga harga pakan ternak meningkat

B. ANTISIPASI :


  • Menjaga kebersihan kandang dan sanitasi kandang
  • Menjaga kesehatan ternak dengan memberikan vitamin, mineral
  • Melakukan vaksinasi terhadap ternak
  • Melakukan pengobatan pada ternak sakit melalui petugas pelayanan kesehatan   Dinas Peternakan
  • Diversifikasi usaha ternak, sehingga bila salah satu usaha mengalami kegagalan masih bisa ditopang oleh usaha yang lain yang menguntungkan
  • Memanfaatkan lahan untuk menanam hijauan pakan ternak yang berkualitas
  • Mengadopsi teknologi tepat guna / teknologi anjuran (inseminasi buatan, pengolahan pakan dari limbah pertanian dan perkebunan, pengolahan kotoran ternak dll)
  • Melakukan manajemen pemeliharaan yang baik 

Cara Mengatasi Agar Itik Tidak Stress

Itik merupakan salah satu ternak yang yang umumnya dipelihara untuk menghasilkan telur. Walaupun itik adalah unggas yang sudah didomestikasikan, namun jenis ternak ini masih membawa sifat-sifat liarnya. Oleh karena itu, untuk mencapai produksi telur itik yang optimal, maka semua kondisi yang butuhkan oleh itik harus terpenuhi.

 Disamping itu, itik juga termasuk hewan yang tidak menyukai perubahan yang mendadak. Bila kondisi pemeliharaan tidak sesuai dengan keinginan itik atau terjadi perubahan yang mendadak, besar kemungkinan itik akan stress. Stress pada itik akan sangat merugikan petani karena akan menyebabkan penurunan produksi telur yang sangat signifikan. Beberapa itik bahkan berhenti bertelur karena faktor stress.


Stress pada itik itu sendiri dipicu oleh beberapa faktor antara lain:

1.    Faktor pakan dan perubahannya.
2.    Faktor kandang dan lingkungan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi itik, di pasaran sudah tersedia pakan konsentrat untuk itik dengan kandungan nutrisi yang cukup. Namun untuk efisiensi biaya, pakan konsentrat ini dapat dicampur dengan dedak halus dengan komposisi yang sesuai terutama untuk kadar protein yang dibutuhkan. Cara menghitung kandungan protein pada ransum dapat menggunakan metoda bujur sangkar sederhana.

Contoh: campuran antara pakan konsentrat ( kadar protein 37% ) dengan dedak halus ( kandungan protein 10-12% ).

Selain dedak, pakan alternatif lain dapat juga diberikan seperti kangkung, kiambang, cangkang udang, bekicot, ampas tahu dan limbah pertanian lainnya. Namun yang perlu diingat adalah pakan tersebut cukup tersedia sepanjang waktu serta tidak mengakibatkan komposisi pakan yang berubah-ubah.

Kiat-kiat menghindari stress pada itik karena faktor pakan:


  • Penuhi kebutuhan nutrisi itik selama masa bertelur.
  • Hindari pemberian pakan yang berubah-ubah. Itik termasuk binatang yang sangat peka, bahkan perubahan asal dedak pun dapat mempengaruhi konsumsi pakan dan produksi telur.
  • Usahakan mencampur pakan seminggu sekali dengan benar-benar merata dan seragam. Mencampur pakan tiap hari akan memperbesar kemungkinan perubahan komposisi dan keseragaman pakan.
  • Bila ada perubahan campuran pakan, hendaklah perubahan tersebut dilakukan dengan cara bertahap sebelum pakan terdahulu habis. Contoh: minggu I adalah 75% pakan lama + 25% pakan baru, minggu II: 50% pakan lama + 50% pakan baru, minggu III: 25% pakan lama + 75% pakan baru, minggu IV: 100% pakan baru.
  • Waktu makan itik hendaklah jangan berubah-ubah dan sebaiknya yang memberikan pakan adalah orang yang sama. Perubahan orang juga dapat menyebabkan itik stress karena ada perbedaan cara memperlakukan itik ataupun perubahan pakaian. Hal ini dapat disiasati dengan memakai warna baju yang sama. Itik menyukai warna kecoklatan.

FAKTOR KANDANG

Kandang

Kandang merupakan tempat untuk berlindung dan beristirahat dan juga merupakan tempat untuk bertelur bagi itik. Pada kandang sistem litter, sebaiknya dibuat dua bagian, bagian dalam yang beratap sebagai tempat untuk tidur pada malam hari dan bagian luar yang tidak beratap sebagai tempat bermain pada siang hari.

Diantara dua bagian tsb disekat dengan pagar pendek yang bisa dibuka tutup. Disekeliling kandang sebaiknya ada pohon-pohon penaung. Pada siang hari sebaiknya itik berada di bagian yang tidak beratap serta sekat antar bagian ditutup sehingga itik tidak bisa keluar masuk. Itik perlu mendapatkan sinar matahari untuk merangsang pembentukan telur. Selain itu juga untuk menjaga kebersihan bagian dalam kandang. Kepadatan kandang untuk itik petelur maksimal 4 ekor/m2.

Alas kandang dalam sebaiknya dari bahan yang empuk seperti sekam padi atau serutan gergajian kayu. Sebelum ditutupi sekam, lantai sebaiknya ditaburi pasir yang dicampur dengan kapur. Setelah itu baru ditutupi dengan dengan sekam setebal kira-kira 7-8 cm.

 Pemberian kapur dimaksudkan untuk menyerap zat amoniak yang dihasilkan dari kotoran itik, sehingga bau akan berkurang dan udara akan menjadi lebih sehat.

Tempat Minum

Pada dasarnya itik adalah hewan air sehingga hewan ini selalu membutuhkan air. Air penting bagi itik untuk menjaga kestabilan suhu tubuh terutama pada musim panas. Karena itu selain tempat minum sebaiknya disediakan sejenis parit dengan ukuran lebar 50 cm kedalaman 20 cm sebagai tempat itik untuk membasuh diri.

Parit jangan dibuat terlalu dalam dan lebar karena itik cenderung akan bermain-main sehingga energi dari pakan yang dikonsumsi akan habis untuk bermain-main, bukan untuk produksi telur. Itik yang kekurangan air dapat dilihat dengan ciri-ciri tempelan bekas makanan disekitar paruh. Hal ini berbahaya karena sisa makanan tsb dapat menutupi lubang hidung. Kebersihan tempat air minum serta air dalam parit hendaklah selalu dijaga. Parit dengan sistem air mengalir akan lebih baik.

Kiat-kiat menghindari stress pada itik karena faktor kandang dan lingkungan:


  • Hindari kandang yang terlalu padat karena memperbesar kemungkinan itik-itik yang agresif untuk mengganggu itik yang lain.
  • Air harus selalu tersedia. Kekurangan air akan mempecepat proses rontok bulu (moulting).
  • Lokasi kandang tidak terlalu dekat dengan perumahan serta tidak banyak dilewati lalu lintas umum. Itik sangat peka dengan gangguan (keributan).
  • Pada malam hari berikan cahaya lampu kecil (jangan terlalu terang). Hal ini untuk mengurangi keterkejutan itik bila ada suara bising atau berisik yang lewat, misalnya sepeda motor.
  • Beberapa peternak itik memelihara 1-2 ekor merpati disekitar kandang itik. Hal ini bertujuan untuk membiasakan itik dengan suara-suar lain.
  • Kandang cukup mendapat sinar matahri.
  •  Bahan kandang tidak terbuat dari matrerial yang tidak berisik (contoh: atap seng akan sangat berisik bila ditimpa sesuatu).


Wednesday, October 29, 2014

Sifat Merpati Yang Bagus Untuk Produksi Daging

Bagi yang sudah familiar dengan penghoby kuliner, tentu akan ingat lesehan-lesehan atau warung makan di pinggir jalan yang menyajikan menu sari laut atau lainnya. Salah satu menu yang ditawarkan adalah merpati goreng. Kalau yang dipotong piyek (squab) tentu tak jadi masalah, akan tetapi kalau yang dipotong merpati tua dan afkir tentu menjadi masalah.


Permintaan yang terus mengalir adalah sebuah peluang yang belum banyak di baca orang. Sungguh sangat sayang kalau peluang ini terlewatkan begitu saja hanya karena pasokan yang belum mencukupi. Merpati potong tetap menjanjikan peluang dan keuntungan walaupun penjualannya masih di tempat-tempat tertentu karena harganya yang masih tinggi. Tapi perlu diingat, peluang baru dengan sedikit ‘pemain’ yang menekuni, kemungkinan peluang berhasil sangat tinggi.




Sifat merpati yang baik untuk tujuan daging
Karena tujuan produksi daging (squab) dipilih berdasar jumlah anak yang banyak, besar-besar dan sehat sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang cukup lama maka perlu memperhatikan sifat berikut :


  • Secara umum bibit harus sehat, tegar dan tahan penyakit
  • Sebenarnya semua jenis/ras merpati bisa dijadikan merpati potong. Yang menjadi persoalan adalah kualitas rasa, tekstur daging, dan laju pertumbuhan bobot badan.
  • Idealnya memilih merpati dari ras pedaging, seperti king, carneau, mondaine, giant homer, dan homer king. Jenis yang disebut terakhir inilah yang terpopuler di Indonesia.
  • Merpati king dewasa memiliki bobot standar sekitar 742-857 gram (gr), sedangkan merpati remaja (muda) sekitar 686-780 gr. Namun berat potong ideal sekitar 500-700 gram, dengan lama pemeliharaan sekitar 45-60 hari.
  • Otot dada besar, tebal, dan rasanya sangat lezat. Itu sebabnya, merpati king sangat digemari konsumen di luar negeri
  • Ada beberapa varietas warna bulu, misalnya biru, merah, dan kuning. Hampir semua varietas memiliki ukuran tubuh yang sama.
  • Meski namanya giant homer, postur tubuhnya justru lebih kecil daripada ras-ras merpati pedaging lainnya. Tetapi justru karena itulah masyarakat menggemarinya.
  • Apalagi rasa dagingnya juga lezat. Belakangan, merpati king dan giant homer disilangkan, sehingga menghasilkan ras baru bernama homer king. Ras inilah yang banyak dipelihara di Indonesia.
  • Induk yang dipakai adalah induk yang lincah, punya sifat keibuan (mothering) yang tinggi
  • Sex libido pejantan tinggi yang ditunjukkan sesaat sebelum betina mulai bertelur dan terus berlangsung selama periode bertelur.
  • Siklus reproduksinya yang singkat, yakni 35 hari, membuat usaha beternak merpati bisa berkembang biak dengan cepat dimana jumlah anak rata-rata 2 ekor.
  • Seekor induk seharusnya dapat menghasilkan anak 14-15 ekor setiap tahun dan dapat bertahan selama 4-5 tahun
  • Ukuran induk tidak terlalu besar karena  ukuran tubuh yang terlalu besar sering tanpa sengaja dapat memecahkan telurya sendiri dan kurang produktif
  • Catatan umur induk, umur 2-3 tahun jumlah anak setidak-tidaknya 14-18 ekor, umur 4-5 tahun setidaknya 10-12 ekor anakan.


Thursday, October 23, 2014

Ciri Burung Kenari Siap Kawin

Ternak kenari  merupakan salah satu peluang usaha yang pantas dilirik. Selain tidak terlalu susah dilakukan, bisnis ternak kenari juga bisa memberikan untung yang cukup fantastis.

Agar ternak kenari bisa sukses ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para peternak khususnya peternak kenari pemula. Dimulai dari cara memilih induk kenari untuk diternakkan, kali ini akan ditampilkan cara untuk menjodohkan burung kenari.


Proses perjodohan kenari penting diketahui karena merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan penangkaran kenari.

Ciri Kenari Siap Kawin

Burung Kenari jantan yang siap kawin biasanya akan lebih rajin berkicau dan cenderung menurunkan kedua sayapnya sewaktu berkicau. Suara kicauannya pun akan lebih nyaring, lebih lantang dan dengan irama panjang dan tidak terputus-putus.

Selain itu kenari jantan siap kawin tersebut akan menunjukkan gerakan naik turun sangkar ketika didekatkan pada burung kenari betina.

Sementara kenari betina yang siap kawin akan terlihat gelisah bila mendengar suara kenari jantan. Selain itu sayap kenari betina akan dikepak-kepakan sambil mencicit bila mendengar suara si jantan.

Ciri lainnya adalah kenari betina akan kerap mengangkut bulu, daun kering atau kertas untuk dibawa terbang kesana kemari.

Selain ciri fisik diatas, tanda kenari yang yang kawin bisa diketahui dengan melihat alat kelamin burung kenari. Bila terlihat memerah dan membengkak maka itulah tanda kenari telah siap kawin.

Cara Menjodohkan Kenari

Ada sejumlah cara untuk menjodohkan kenari. Masing-masing penangkar kenari memiliki teknik jitu sendiri untuk menjodohkan kenari. Namun secara umum cara menjodohkan kenari biasanya dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Dekatkan kandang kenari jantan dan betina secara berdampingan. Proses ini dilakukan agar kenari jantan dan betina saling berkenalan terlebih dahulu.

Jika kenari jantan telah terlihat sering berkicau sambil menabrak ruji kandang, dan kenari betina terlihat membungkuk ketika mendengar kicauan kenari jantan maka itu tandanya kenari sudah mulai berjodoh. Ciri lain kenari yang mulai berjodoh adalah terlihat saling meloloh. Pada kondisi ini induk kenari sudah bisa disatukan dalam kandang yang sama.

Pada saat awal disatukan, kenari jantan terkadang akan menyerang dan bertarung dengan kenari betina. Pada proses ini penting bagi penangkar untuk secara teratur mengawasi indukan kenari tersebut.

Jika selama 2-3 hari burung kenari tersebut masih terlihat saling bertarung maka segera pisahkan kenari jantan dan betina untuk kemudian proses perjodohan diulang kembali.



Tips Merawat Burung Kenari

Kenari adalah burung yang sangat unik dalam ke aneka ragam warna bulu nya, dan Burung kenari ini juga memiliki suara kicauan yang sanggat keras panjang dan merdu untuk di dengarkan, apalagi burung tersebut sering di ajangkan dalam setiap kontes burung.
sehingga sudah tidak aneh lagi burung kenari tersebut banyak di gemari oleh para master burung kicau mania ataupun para pemula burung kicau mania.

Banyak para peternak burung pun yang asal mula nya tidak membudidayakan burung kenari tersebut sekarang mulai mencoba terjun untuk mencoba ( ternak burung kenari. )
di karenakan burung kenari tersebut memiliki harga yang cukup lumayan untuk menambah penghasilan, 

Kita lanjut ke pembahasan Cara Merawat Burung Kenari  memang bukanlah hal yang sanggatlah mudah,butuh ketekunan , kedisiplinan dan ke uletan kita agar si burung tetap fit kondisi nya dan terus gacor dalam keseharian nya, bila kita salah dalam hal Cara perawatan Burung Kenari tersebut akan terjadi efek yang sangatlah buruk bagi burung tersebut, burung kenari mudah terkena jamur, kutu, sesak nafas dan bila burung tersebut sudah mengalami hal tersebut maka akan jarang bersuara dan sangat sulit untuk di sembukan.
Maka dari itu untuk para pemula pecinta burung kicau mania, Kita simak saja langsung Tips - Tips Perawatan Burung Kenari,di bawah ini.

Cara Perawatan Burung Kenari Harian.

Jam 07.00wib. burung diangin-anginkan di depan teras rumah sampai jam 07.30wib.

Jam 07.30wib. burung dimandikan keramba mandi atau di semprot dengan mengunakan spray yang lembut, bergantung pada kebiasan pemilik burung.

Bersihkan kandang harian. ubah atau imbuhkan pakan serta air minum.

Berikanlah sayuran fresh atau buah setiap hari nya bergantian.

Penjemuran bisa dikerjakan sepanjang 1-2 jamsetiap hari mulai jam 08.00wib. - 11. 00wib. sepanjang penjemuran, baiknya burung tidak melihat burung sejenis.

Sesudah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras sepanjang 10 menit, lantas sangkar dikerodong.

Siang hari hingga sore hari jam 10.00wib. - 15. 00wib. burung bisa di master dengan suara master atau burung-burung master.

Jam 15.30wib. burung diangin-anginkan kembali diteras, bisa dimandikan apabila butuh, Kontrol pakan, air minum, sayuran serta buah.

Jam 18.00wib. burung kembali dikerodong serta di perdengarkan nada master sepanjang masa istirahat hingga pagi harinya.

Pemberian Pakan Burung Kenari Yang Mesti Di Jaga.

Kroto fresh diberikan 1 sendok teh optimal 2x dalam 1 minggu.

Telur puyuh bisa diberikan 2x dalam 1 minggu.

Variasi pemberian sayuran fresh serta buah-buahan yaitu agar si burung tidak bosan.
Asinan mesti senantiasa ada di dalam sangkar.

Pengumbaran di kandang umbaran bisa dikerjakan 4 jam setiap hari sepanjang 4 hari didalam 1 minggu.

Berikanlah vitamin serta mineral yang digabung pada air minum 1 minggu sekali saja.

Cara Merawat Burung Kenari Lomba Agar Jadi Jawara.

H - 3 sebelum saat lomba di mulai sebaik nya berikanlah buah apel diselingi kroto

H - 2 sebelum saat lomba di mulai sebaik nya burung dijemur optimal selama 30 menit saja.
1 Jam sebelum saat burung di gantang lomba, berikanlah burung telur puyuh.

Sebaiknya, mulai H - 6 burung diisolasi. jangan sempat lihat serta mendengar suara burung kenari lain.

 Cara Merawat Burung Kenari Sesudah Lomba.

Perawatan serta setelan pakan burung dikembalikan ke setelan harian.

Berikanlah vitamin serta mineral pada air minum pada H - 1 sesudah lomba selesai.

Hingga H - 3 sesudah lomba, penjemuran optimal selama 30 menit saja.

Cara Mengatasi Bila Burung Kenari Over Birahi.

Berikanlah mentimun sepanjang 2 hari berturut-turut.

Frekuensi mandikan burung seringkali, contoh nya pagi hari, siang hari serta sore hari.

Lamanya penjemuran dikurangi jadi 30 menit saja setiap hari nya.
Waktu pengumbaran dibikin seringkali serta lebih lama.

Cara Mengatasi Burung Kenari Yang kondisi Nya Drop.

Berikanlah buah apel selama 4 hari berturut-turut.

Perbanyak campuran lin seed, niger seed serta biji fumayin pada pakan biji - bijiannya.

Tingkatkan porsi pemberian kroto jadi 3x dalam 1 minggu.

Mandikan burung 2 hari sekali saja.

Burung segera diisolasi, janganlah lihat serta mendengar burung kenari lain dahulu.

Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2 - 3 jam setiap hari nya.

Berikanlah vitamin serta mineral padah cepuk aCara Memilih Burung Kenari Bakalan Yang Bagus Dan Perbedaan Jantan Betina Nya.

Berkelamin jantan, tanda-tanda burung kenari jantan bisa dipandang wujud tubuh yang cocok, mengeluarkan nada cuit yang lebih nyaring serta keras. pastikan kenari jantan yang mempunyai vent semakin besar serta panjang.

Wujud paruh, baiknya tentukan wujud paruh yang berpangkal lebar, tidak tipis, besar serta panjang.
Kepala berupa kotak. ini mengisyaratkan burung ini memiliki mental tempur yang baik.
Postur badan, pastikan bahan yang berpostur tengah dengan panjang leher, badan serta ekor dan kaki yang cocok. janganlah memilih bahan yang berleher serta berbadan pendek.

Sayap mengepit rapat serta kaki mencengkram kuat, ini mengisyaratkan bahan tersebut sehat. pastikan kaki yang besar serta tampak kering. warna kaki tidak punya pengaruh pada mental burung.
Lincah serta bernafsu makan besar. ini adalah tanda-tanda bahan yang bermental baik.
Leher panjang padat diisi. mengisyaratkan burung ini dapat mengeluarkan power nada dengan optimal.

 Makanan Sehat Burung Kenari.

Sayuran : daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.
Asinan : sotong, roti kering, telur serta kroto.
 Biji - Bijian : canary seed, biji sawi, milet , fumayinir minum setiap hari.

Tuesday, October 21, 2014

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penebaran Benih Lele

Penebaran benih adalah salah satu faktor yang menjadi kunci keberhasilan dalam usaha ternak dan budidaya lele. Kita semua tahu bahwa lele yang ditebarkan secara tidak benar akan mudah stres, sehingga lebih mudah terserang penyakit dan akhirnya mati.

Oleh karena itu, selain memperhatikan kualitas air kolam, kita juga harus memperhatikan secara betul proses penebaran benih lele kita, agar lele yang kita tebar memiliki kondisi tubuh yang fit, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat keberlangsungan hidup lele kita (survival rate) dan memaksimalkan keuntungan kita dalam usaha ternak dan budidaya lele ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penebaran benih lele adalah kualitas air kolam, ketinggian air kolam, proses adaptasi benih lele dengan kolam baru, dan waktu yang sesuai untuk menebarkan benih lele. Di bawah ini kami memberikan daftar yang mencakup keseluruhan faktor tersebut untuk proses pembenihan lele yang benar dan minim kematian.

1. Kedalaman Air Kolam 30 – 40 cm.
Kedalaman yang terlalu rendah akan mengakibatkan populasi ikan per meter persegi overcrowded, selain itu, lele merupakan ikan yang tidak terlalu cocok dengan panas sinar matahari langsung, oleh karena itu kedalaman air kolam yang terlalu rendah tidak memberikan ikan lele tempat ‘bersembunyi’ yang cuku
p dari sinar matahari.

2. Air Kolam Memiliki Pakan Alami (Plankton)
Sebelum dimasukkan, air kolam yang baik berwarna hijau muda jernih (bukan hijau muda pekat). Jika anda menggunakan kolam terpal, anda bisa memunculkan plankton sebagai pakan alami lele dengan cara menambahkan sedikit lumpur sawah dan kotoran kambing dalam air kolam sebelum memasukkan benih. Setelah didiamkan dua hari, air kolam akan menjadi berwarna agak kehijauan (tidak jernih sekali). Hal tersebut merupakan ciri kolam yang telah berisi plankton yang dapat digunakan oleh benih lele sebagai sumber pakannya.

3. Mengadaptasi Benih Lele dengan Kolam Baru
Benih lele yang baru saja dibeli dan ditransportasikan tidak boleh langsung ditebar begitu saja ke dalam kolam. Mereka telah menempuh perjalanan jauh yang berguncang-guncang, benih lele ada dalam keadaan stres dan kolam milik kita tentu saja memiliki suhu dan pH yang berbeda dengan kolam tempat kita membeli lele.

Meski lele tergolong kuat dibanding pada usia lainnya, ada baiknya jika kita mengadaptasikan terlebih dahulu benih lele tersebut. Cara mengadaptasikannya adalah sebagai berikut:

Apungkan ember/jerigen/drum/plastik tempat kita mewadahi bibit lele yang kita beli di atas kolam yang akan kita tebarkan. Hal ini dilakukan untuk membuat lele terbiasa dengan suhu kolam kita. Apungkan selama kira-kira 10 – 15 menit.

Buka tutup wadah secara perlahan-lahan dan biarkan air kolam masuk sedikit demi sedikit. Miringkan wadah lele secara perlahan-lahan agar air di dalam wadah bertukar dengan air kolam, dan biarkan benih lele keluar dengan sendirinya.

Jangan pernah melakukan proses penebaran secara langsung dan jangan pernah menebar benih lele pada siang hari. Penebaran hanya boleh dilakukan pada pagi dan sore hari, karena pada siang hari suhu air kolam terlalu panas sehingga dapat mengakibatkan benih lele stres ketika ditebarkan.

4. Penambahan Antibiotik Sebelum Penebaran
Ini merupakan cara tambahan  yang dapat anda lakukan sebelum anda menebarkan bibit lele anda. Yakni dengan cara merendam bibit atau benih lele dalam larutan antibiotik selama 15 menit. Larutan antibiotik tersebut dapat berupa OTC, tetrasiklin, dan supertetra sebanyak 1 sendok teh/10 liter air. Guna dari antibiotik ini adalah untuk mengantisipasi penyakit yang melekat pada kulit lele, dan memastikan bakteri tidak masuk pada luka di kulit lele yang mungkin terjadi akibat gesekan antar lele. Biasanya penjual bibit lele sudah menambahkan antibiotik ini pada benih lele yang anda beli.

Monday, October 20, 2014

Cara Ternak Lele Di Kolam Tanah

Budidaya lele di kolam tanah? Kenapa tidak, salah satu keunggulan kolam tanah adalah karena tanah dengan mikroorganisme yang ada di tanah dalam batas-batas tertentu mampu mendaur ulang bahanbahan organik sehingga tidak menjadi ammonia dan tentunya tidak diperlukan treatment air sebagaimana jika itu dilakukan di kolam terpal.

Syarat Tanah : mampu menahan massa air dan tidak bocor.
Bentuk kolam : Persegi empat dengan kemiringan 35% dan bila memungkinkan dilengkapi dengan pintu air.

Persiapan kolam :
Kedalaman kolam 11,5 m
Pengeringan 57 hari
Pengapuran dengan kapur pertanian (dolomite) 100gr /m2 fungsinya untuk memperbaiki PH tanah.
Dapat juga dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang 200gr/m2
Masukkan air 510 cm biarkan 3 hari agar ada proses mineralisasi (proses pembentukan mineral)
Tambahkan air sampai 40cm, diamkan 35 hari sampai fitoplanton tumbuh yang ditandai warna air yang menjadi kehijauan.

PENEBARAN BENIH
Seperti biasa pilih benih yang unggul dan berkualitas serta sehat
Lakukan aklimatisasi (upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi ke lingkungan baru yang akan dimasukinya) dengan memasukkan benih beserta kantong plastiknya sekitar 30 menit  1 jam. Setelah itu benih bisa ditebar.
Padat tebar : air statis : 200 ekor/m2 jika ada aliran air (kecil) kepadatan dapat ditambah hingga 300400 ekor/m2
Ketinggian air ditambah seiring dengan pertumbuhan lele sampai mencapai 11,5m

PEMAKAIAN JARING & SORTIR
Pemakaian jaring kotak ukuran kecil di sisi kolam tanah disarankan untuk penebaran benih. Ini untuk memudahkan pemberian pakan dan proses sortasi. Jika lele sudah cukup kuat dan daya jelajahnya sudah jauh, jaring dapat diangkat dan benih ditebar di kolam. Proses sortir tidak perlu dilakukan lagi di kolam tanah apalagi kolamnya luas (susah dan makan tenaga/waktu).

PAKAN
Pakan : beri pakan yang berkualitas 34 kali sehari untuk benih sampai sangkal. 2 x sehari untuk lele remaja – panen (pagi dan sore/petang) 3% secara bertahap turun ke 2,5% dari bobot massa lele. Pemberian pakan 80% dari daya kenyang lele. Hindari overfeeding atau pakan alternatif yang dapat merusak kualitas air.

KOLAM AIR STATIS
Untuk kolam statis, termasuk yang sumber airnya dari air buangan rumah tangga, bila kolam mulai berbau buang air dasar kolam 2030% dan tambahkan air baru. Bisa menggunakan pompa air.
Sistem RWS (Red Water System) dapat juga diterapkan.


SUMBER AIR
Jika sumber air dari sungai kecil/saluran irigasi, metode penggantian air secara berkala dapat diterapkan (baca postingan : BUDIDAYA LELE MEMANFAATKAN POTENSI ALAM)
Jika kolam tanah yang mempunyai sumber mata air sendiri atau di rawa/situ yang biasanya posisinya rendah dimana kita tidak bisa memanfaatkan gaya gravitasi, maka pengeringan dll diatas tentu tidak bisa dilakukan. Pemakaian jaring kecil untuk benih dan jaring lebar untuk pembesaran bisa dilakukan.

Kalau dikelola dengan baik, banyak pembudidaya di Boyolali yang sukses dengan budidaya lele di kolam tanah. Biaya murah hasil memadai.


Pembesaran DOQ Bibit Puyuh Petelur

Masa pembesaran DOQ bibit puyuh petelur merupakan masa penyusunan pondasi. Semaksimal sebaik mungkin perlakuan pada masa pembesaran dengan pakan stater, akan menghasilkan bangunan puyuh yang berkualitas maksimal juga sesuai standarnya. Untuk lebih jelasnya mungkin perlu saya sampaikan dengan poin-poin pertimbangan dalam cakupan pembesaran DOQ bibit puyuh petelur sebagai berikut:

1. Pakan stater sesuai dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan selama masa pembesaran bibit puyuh petelur.

Para pakar nutrisi dalam pembuatan pakan puyuh tentu sudah memperhatikan apa yang dibutuhkan puyuh pada masa pembesaran. Untuk itu saya kira kurang bagus apabila menambahkan alternatif bahan pakan yang berakibat kurangnya kandungan nutrisi sesuai kebutuhan masa pembesaran.

2. Jatah pakan standar puyuh pada masa pembesaran DOQ.

Seperti yang telah disampaikan pada saat penyuluhan, standar pemberian pakan pada masa pembesaran untuk populasi 1000 ekor DOQ bibit puyuh petelur adalah 6 sak (3 kuintal / 300 kg).
Mungkin bisa disinkronkan dengan patokan 715 gram per-ekor DOQ?

3. Penghematan pakan stater pada DOQ bibit puyuh tidak perlu.

Poin ke-3 ini adalah kesimpulannya. Tidak perlu menghemat pakan stater pada masa pembesaran DOQ bibit puyuh petelur. Apa keuntungannya? Tidak ada. Karena biar dihematpun, si puyuh belum bertelur. Alias belum ada hasil telurnya. Malahan bisa berakibat pertumbuhan menjadi terhambat. Ke depannya juga si puyuh bisa tidak maksimal dalam produktivitas maupun kesehatan.

4. Menjaga masak kelamin dan masak tubuh puyuh petelur.

Dalam masa pembesaran DOQ bibit puyuh petelur, ada dua macam yang dibangun dalam pertumbuhannya. Seperti yang sudah-sudah telah dijelaskan oleh beliau-beliau pakar puyuh. Bahwa ada masak kelamin sampai umuran 40 hari, dan masak tubuh sampai umuran 60 hari. Kedua hal tersebut yang dibangun sampai pada saatnya nanti maksimal si puyuh petelur dalam berproduksi.

Saturday, October 18, 2014

Tips Cara Ternak Burung Kenari

Di indonesia, animo pecinta burung kenari semakin tinggi. Tiap hari tiap bulan jumlahnya selalu bertambah. Salah satu jenis burung kicau yang juga terkenal di beberapa negara bagian ini popularitasnya tidak bisa diragukan lagi. Hal ini mengakibatkan peluang usaha untuk beternak kenari juga semakin terbuka lebar. Meskipun tidak bisa dibilang mudah, beternak kenari juga butuh keahlian khusus. Namun bagi para pecinta kenari, mereka bersedia melakukannya dengan sepenuh hati, tentu saja demi kepuasan hobi burung kicau.

Sebenarnya apakah yang menarik dari beternak kenari hingga orang-orang rela bersusah payah? Jawabannya tentu saja karena burung kenari memiliki ciri khas bentuk tubuh yang berwarna-warni. Selain itu kicauan kenari juga indah, nyaring bahkan sangat merdu. Sehingga tak jarang orang bersedia jatuh bangun dalam beternak kenari.



Jenis-jenis Kenari

Salah satu cara agar anda bisa sukses dalam beternak kenari adalah dengan mengetahui jenis-jenis kenari. Burung kenari yang ada sekarang ini secara umum terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Kenari Warna (Colorbred Canary)
Jenis kenari ini digolongkan berdasarkan warna bulunya. Banyak peternak yang coba-coba untuk menghasilkan kombinasi warna dari persilangan jenis kenari ini. Dengan bentuk postur yang relatif kecil, sebagian dari mereka juga mengeksplor suaranya dan tak jarang ada yang memenangkan perlombaan. Beberapa jenis kenari ini antara lain, kenari kuning, kenari merah, kenari putih, dan lain-lain.

Kenari Postur (Type Canary)
Jenis kenari ini digolongkan berdasarkan postur tubuh. Biasanya kenari postur lebih dikhususkan untuk keperluan lomba. Kenari yang ikut lomba dinilai berdasarkan keindahan vokal suara dan bentuk postur tubuh yang kekar. Beberapa jenis kenari ini antara lain kenari yorkshire, kenari lancashire, kenari norwich dan mas
ih banyak lagi.

Kenari Penyanyi (Song Canary)
Jenis kenari ini biasanya digolongkan berdasarkan kualitas suara. Kenari jenis ini biasanya bisa menyanyikan beberapa tangga lagu. Dengan suara yang sangat merdu dibanding yang lain, para peternak kenari biasanya menyilangkan beberapa jenis kenari untuk menghasilkan kualitas suara yang lebih super, tentu saja untuk keperluan lomba. Beberapa jenis kenari ini antara lain waterslager roller, timbrado dan persian singer.

Kenari Hibrid (Hybrid Canary)
Jenis kenari ini biasanya dihasilkan dari beberapa persilangan. Para peternak kenari memilih dan menyilangkan kenari unggulan untuk mendapatkan jenis kenari hibrid yang sesuai dengan permintaan pasar. Untuk masing-masing peternak yang sudah ahli biasanya memiliki metode-metode tertentu untuk mendapatkan peranakan kenari yang diinginkan.

Tips cara beternak kenari

Bagi sebagian orang, mungkin hal yang paling sulit saat beternak kenari adalah cara pemeliharaannya. Salah satunya adalah pemeliharaan kandang kenari. Kandang kenari merupakan salah satu komponen beternak yang penting. Tidak sedikit proses pembuatan dan pemeliharaan kandang yang keliru dapat berakibat burung kenari mati karena hama semut, rayap, bahkan tikus. Sehingga bentuk, ukuran, dan lokasi penempatan kandang haruslah benar-benar diperhatikan.

Beternak kenari sudah barang tentu membutuhkan jenis makanan burung yang khusus. Jenis makanan harus benar-benar diperhatikan. Tambahan asupan gizi dan vitamin biasanya juga rutin diberikan agar kenari sehat dan tetap dalam kondisi fit.

Hal penting yang juga musti diperhatikan dalam beternak kenari adalah kesehatannya. Lingkungan burung kenari harus senantiasa terjaga dan jauh dari segala hal yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Suntikan antibiotik bisa jadi alternatif untuk pencegahan penyakit. Selain itu, tentunya yang tak kalah penting adalah kebersihan burung dan kandang. Memandikan burung haruslah secara teratur. Kandang juga harus rutin dibersihkan dari segala kotoran.

Friday, October 17, 2014

Proses Reproduksi Udang Galah

Tentu kita sering menikmati hidangan laut, baik itu hasil olahan sendiri maupun hidangan restoran maupun rumah makan hidangan laut / Seafood. Salah satu favorit kita adalah udang. Udang memiliki rasa yang gurih yang tajam, sehingga banyak orang menyukai udang sebagai lauk utama. Walau pun untuk harga, udang relatif lebih tinggi di banding menu lain, namun kelezatannya sebanding dengan harganya. Tapi taukah kita bahwa tidak semua udang yang disajikan merupakan hasil laut, bahkan udang-udang tersebut merupakan hasil tambak budidaya para petani udang. Udang sendiri tidak hanya berasal dari air asin di laut namun adapula udang yang yang hidup di air tawar. Salah satu jenis udang yang populer di budidayakan adalah UDANG GALAH.



UDANG GALAH merupakan udang air tawar yang memiliki ukuran cukup besar dan rasa UDANG GALAH yang lezat tidak kalah dengan Udang air asin. Sehingga secara nilai ekonomis, UDANG GALAH memiliki nilai ekonomis yang tinggi baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Permintaan akan udang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan UDANG GALAH maka dibutuhkan suatu teknik yang dapat memproduksi UDANG GALAH dalam skala yang cukup besar dan waktu yang relatif terukur.


UDANG GALAH dapat hidup di dua habitat, pada stadia larva, UDANG GALAH hidup di air payau dan kembali ke air tawar pada stadia juvenil hingga dewasa. Pada stadia larva perubahan metamorfose terjadi sebanyak 11 kali dan berlangsung selama 30-35 hari. UDANG GALAH bersifat omnivora, cenderung aktif pada malam hari.

Untuk membedakan antara udang jantan dan udang betina maka perlu melihat ciri fisik seperti:

Udang jantan :
Ukuran tubuh relatif lebih besar
Pasangan kaki jalan yang kedua relatif lebih besar dan panjang (bahkan dapat mencapai 1,5 kali panjang total tubuhnya)
Bagian perut lebih ramping
Ukuran pleuron lebih pendek
Alat kelamin terdapat pada basis pasangan kaki jalan kelima
Pasangan kaki jalan terlihat lebih rapat dan lunak.


Udang betina :
Tubuh lebih kecil
Pasangan kaki jalan kedua tetap tumbuh lebih besar, tetapi tidak sebesar dan sepanjang udang jantan
Bagian perut lebih besar
Pleuron memanjang
Alat kelamin terletak pada pangkal kaki ketiga, merupakan suatu lubang yang disebut thelicum.




PROSES REPRODUKSI UDANG GALAH
Kegiatan pemijahan secara alami yaitu dengan memasangkan induk jantan dan betina yang matang gonad /siap kawin ke dalam wadah pemeliharaan yang sama. Dalam proses pemijahan UDANG GALAH di perlukan waktu relatif singkat berkisar di satu ate dua hari, hal ini berbeda seperti pada proses perkawinan ikan budidaya lainnya -misalnya ikan mas, UDANG GALAH yang telah matang gonad akan memijah / kawin secara alami. Pada proses pemijahan UDANG GALAH, proses perkawinan UDANG GALAH sangat dipengaruhi dan berkaitan erat dengan proses moulting (pergantian kulit) pada induk betina. Proses moulting dan pemijahan dipengaruhi oleh kelenjar hormon yang terdapat pada tangkai mata.


Sebelum terjadinya proses perkawinan, udang betina berganti kulit terlebih dahulu yang disebut premattingmoult. Setelah udang betina mengalami pergantian kulit, keadaannya menjadi lemah pada saat inilah perkawinan akan terjadi. Proses perkawinan UDANG GALAH berlangsung secara sederhana. Udang jantan akan mengeluarkan spermanya dan sperma tersebut akan ditampung pada spermatheca diantara kaki jalan betina. Proses selanjutnya adalah proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya. Kejadian ini berlangsung pada saat telur turun melalui lubang kelamin, yang kemudian akan dipindahkan ke tempat pengeraman. Telur yang terdapat pada spermatheca akan dibuahi oleh sperma. Setelah pembuahan berlangsung, telur diletakkan pada ruang pengeraman yang terdapat diantara kaki renang induk betina hingga saatnya menetas.


Di alam bebas proses pemijahan umunya terjadi di muara sungai. Di daerah tropis seperti Indonesia proses pemijahan sangat mungkin terjadi sepanjang tahun. Secara biologi proses pemijahan ini akan terjadi di muara sungai karena larva/naupli UDANG GALAH hanya akan dapat hidup dan berkembang pada kondisi air payau (kadar garam 8-12 ppt).


Thursday, October 16, 2014

Ternak Belut Di Kolam Terpal

Selain kolam tong, wadah pemeliharaan biaya hemat yang bisa digunakan untuk budidaya Belut adalah kolam terpal. Peralatan yang digunakan cukup sederhana, tapi hasilnya bisa sama dengan budi daya yang di lakukan di kolam tembok. Asalkan pembuatan kolam dan cara berbudidaya sesuai dengan prosedur yang benar. Berikut adalah beberapa bahan dan peralatan serta tahapan budi daya belut di dalam kolam terpal.





A. Bahan dan peralatan


a. Terpal
Terpal yang digunakan berupa terpal baru atau bekas budi daya ikan air tawar lain. Idealnya, terpal yang digunakan berukuran 3 x 4 x 1 meter. Namun, terpal berukuran 2 x 3 x 1 meter atau 5 x 5 x 1 meter juga bisa digunakan.intinya tergantung pada ketersediaan bahan dan modal. perhatikan kondisi terpal, usahakan jangan ada terpal yang bocor atau berlubang. sedikit saja celah pada terpal dapat menarik belut untuk melubanginya.


b. Batang Bambu
Batang bambu digunakan sebagai tiang pancang untuk mengikat terpal di beberapa bagian dan juga sebagai kerangka penahan tanah agar tidak bergerak atau longsor. banyak bambu sesuai dengan ukuran kolam itu. Idealnya, diameter bambu yang digunakan berukuran 8-10cm.

c. Peralatan Pendukung Lain
Beberapa peralatan lain yang diperlukan adalah paku, tali plastik, dan pipa paralon. Paku berfungsi untuk menyatukan batang bambu. Tali plastik berfungsi untuk mengikat terpal ke batang bambu. peralon untuk mengalirnya keluar masuk air kolam.


B. Persiapan Budi Daya


a. Penggalian Tanah
Agar kolam terpal tidak cepat harcur sebaiknya kolam di bangun di bawah permukaan tanah. awalnya tanah digali dg kedalaman sekitar 60cm, dan ukurannya di sesuaikan.


b. Pemasangan Bambu
Bambu di belah menjadi 2 dan jarak antar bambu 5-10 cm, pasang bambu mengelilingi tanah.


c. Pemasangan Terpal
Pemasangan terpal di lakukan dengan memasukan terpal kedalam tanah yang sudah digali tadi sesuai ukurannya. sisakan setiap ujung bagian bawah terpal untuk dibuat simpul. selanjutnya pasang paralon di salah satu bagian terpal untuk memasukan air kedalam kolam dan pasang satu paralon lebih rendah dari yang tadi untuk pembuangan air.

d. Persiapan Media
persiapan media seperti persiapan pemasukan tanah dan air serta vetsin daya tahan belut.


e. Pemasukan Bibit
jumlah maximum bibit yang dimasukan kedalam kolam adalah 2kg untuk per meter kolam. jadi untuk kolam berukuran 3 x 4 x 1 meter, bibit yang dimasukan sebanyak 24 kg.


C. Perawatan

a. Pemberian Pakan
pakan diberikan sebanyak 5% dari jumlah bibit yang ditebar per hari.


b. Pemberian EM4
 Berfungsi untuk menetralisir sisa pakan, menghindari bau, dan meningkatkan kadar oksigen di dalam kolam terpal. aplikasinya diberikan 3-4 hari sekali dengan dosis 100 cc.


c. Pengaturan Air Masuk dan Keluar
Pengaturan air masuk dan keluar juga penting, karena untuk mengontrol kualitas air dan debit air.


D. Pemanenan
Pemanenan dilakukan jika belut sudah mencapai ukuran yang di inginkan pasar. Langkah-langkah pemanenan:
1. keluarkan air dari dalam kolam hingga tidak ada yang menggenang, keluarkan media pemeliharaan dari dalam kolam.
2. kemudian panen belutnya. setelah itu cuci terpal hingga bersih, lumpur bekas nya pun masih dapat digunakan kembali.


E. Analisa Usaha

1. Biaya Investasi
- Terpal 3 x 4 x 1 meter 1 buah                                                          Rp 180.000
- Bambu 20 batang @ Rp15.000                                                       Rp 300.000
- Tali Rp 50.000 - Karung plastik bekas                                             Rp 50.000
- Paku 1 kg                                                                                         Rp 16.000
- Paralon 2 inci 1 batang                                                                    Rp 30.000
- Peralatan pendukung
(ember, cangkul, serok, baskom, kuas, jerigen)                                  Rp 200.000
Total investasi                                                                                  Rp 826.000


2. Biaya Operasional Per Periode Pemeliharaan


-- Biaya Tetap
Penyusutan kolam(terpal,bambu,tali,karung,paku,
dan pipa) 1/3 x Rp 626.000                                                               Rp 208.000
Penyusutan peralatan pendukung 1/12 x Rp 200.000                       Rp 16.000
Total biaya Tetap                                                                             Rp 225.400


- Biaya Variabel
Bibit belut 24 kg x Rp 40.000/kg                                                       Rp 960.000
Pelet,cacing,dan ikan"an kecil 400kg x Rp 3.000/kg                         Rp 1.200.000
konsentrat (EM4) 2 botol x 25.000/botol                                           Rp 50.000
jerami padi 2 ikat x 5000/ikat                                                             Rp 10.000
bekatul/dedak 40kg x 2.000/kg                                                         Rp 80.000
pupuk kandang 2 karung x 6000/karung                                          Rp 12.000
gula 0,25 kg x 6000/kg                                                                     Rp 1.500
HCS (Humic Substance Complex) 1 botol                                         Rp 90.000
batang pisang 3 batang x Rp 1.000/btang                                        Rp 3.000
Total biaya variabel                                                                        Rp 2.406.500


l--Total biaya Operasiona
Total biaya operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya Tidak Tetap
                                     = Rp 225.400 + Rp 2.406.500
                                     = Rp 2.631.900

3. Penerimaan Per Periode
 Penjualan hasil panen 240 kg x Rp 25.000/kg = Rp 6.000.000


4. Keuntungan
Keuntungan = Total Penerimaan - Total Biaya Operasional
                    = Rp 6.000.000 - Rp @.631.900
                    = Rp 3.368.100 s

Tips Dan Cara Ternak Lele Di Kolam Terpal

Jika anda berminat untuk menjadi pengusaha lele yang sukses dan mampu bersaing, simak ulasan dan tips langkah langkah membangun bisnis ternak lele dengan mudah dan benar dibawah ini.


Budidaya lele dewasa ini merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. banyaknya pengusaha ternak ikan lele saat ini lebih dikarenakan permintaan pasar dan kebutuhan akan Lele yang terus meningkat setiap tahunnya. dalam hal ini ikan lele yang paling mudah dibudidayakan adalah ikan lele dumbo. hal ini dikarenakan ikan lele jenis dumbo merupakan jenis lele yang cepat besar dan perawatannya juga sangat mudah dilakukan dibandingan Lele jenis lain.



Tips Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal juga tidak membutuhkan lokasi usaha yang terlalu luas, waktu menghasilkan lebih cepat, pelaku usaha juga masih bisa membuka usaha lainnya karena lele tidak membutuhkan perawatan yang begitu ekstra dan dan menyita waktu anda. Nah, untuk Anda yang tertarik untuk memulai usaha tersebut, berikut detail penjelasan dan Teknik budidaya Lele di kolam terpal . . .


1. Persiapan Kolam Terpal
Hal yang paling utama dilakukan ketika ingin membudidayakan ikan lele untuk tujuan konsumsi adalah mempersiapakan tempat budidaya. Dalam hal ini dilakukan di kolam terpal, sehingga pembuatan kolam terpal adalah hal yang paling penting untuk dilakukan.


2. Pemupukan kolam
Untuk menciptakan kondisi air yang ideal bagi tempat hidup lele, kita harus membuat pemupukan terlebih dahulu, ini demi mencapai PH air yg sesuai dg kebutuhan lele. Caranya dengan menggunakan kotoran kambing, pertama kita masukan kotoran kambing pada karung sebanyak 15 kg, sebaiknya dibagi dua masing-masing 7,5 kg lalu cemplungkan kedalam kolam, biarkan menggantung dalam air jangan diberi pemberat. biarkan kolam selama 3-7 hari agar mikroorganisme air tumbuh, dan supaya bau residu (zat kimia) dari terpal hilang.

3. Manajemen Air
Air sangat berpengaruh dan berperan vital dalam pertumbuhan lele. jika air keruh dan kotor maka pertumbuhan lele akan terhambat dan begitu juga sebaliknya jika air bersih dan sesuai kadar yang dianjurkan maka lele akan cepat panen.


4. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
- alat kelaminnya berbentuk runcing.

Induk betina bertanda :
- tulang kepala berbentuk cembung
- warna badan lebih cerah
- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.


5. Cara Pemberian Pakan
Berikan makan lele 3 kali sehari secara teratur :
1) --- jam 6 pagi
2) --- jam 4 sore
3) --- jam 10 malam

6. Pemeliharaan Ikan Lele
Pembesaran lele hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. hal ini juga dikarenakan lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini. Bila lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keong emas, rayap dan lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele. Makanan alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein yang tinggi, ini akan membuat pertumbuhan lele lebih cepat dan siap panen.


Khusus untuk ikan lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan yang memiliki ukuran yang berbeda. Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk namun ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular

Tips dan trik budidaya lele diatas semestinya diterapkan dengan baik untuk hasil yang maksimal. meski Budidaya Lele tidak begitu sulit namun masih banyak ditemui mereka yang mengalami kegagalan. kebanyakan mereka gagal dalam budidaya ikan lele dikarenakan beberapa faktor dibawah ini .


Faktor Penyebab Kegagalan Budidaya Lele :
1. Tidak di perhatikan setingan kolam
2. Pemula/pemain baru
3. Terburu buru akan hasil yang besar tanpa mempertimbangkan resiko
4. Kurang matangnya informasi bagai mana cara budidaya yang benar



3 Fase Perawatan Ternak Bebek Peking

Cara perawatan bebek peking yang baik sangat penting pada keberhasilan usaha peternak bebek. Pola pemeliharaan bebek peking secara intensif menjadi pilihan utama. Namun pengetahuan tentang cara merawat bebek peking tidak semua peternak dapat melakukannya dengan baik. Merawat bebek mulai dari usia DOD sampai dewasa mempunyai teknik dan gaya tersendiri.



Perawatan ternak bebek peking dapat dibagi menjadi 3 yaitu mulai dari fase starter, fase pertumbuhan dan fase layer / bertelur. Mau tahu? Coba dilihat satu persatu seperti dibawah ini.

Perawatan Ternak Anak Bebek Peking ( fase stater )

Perawat anak mulai dari Itik Peking berumur 1 hari sampai umur 60 hari. Pada masa ini anak Itik dipelihara dalam kandang khusus memakai pemanas / induk buatan karena pada umur 1 – 14 hari anak itik tidak tahan dengan cuaca dingin karena belum tumbuh bulu merata di seluruh tubuh. Untuk pakan anak bebek diberi makan khusus yaitu pakan anak mempunyai kandungan protein sekitar 19 – 21 % kadar protein dan lebih dikenal dengan makanan “Starter”.


Kandang boleh dalam bentuk postal ataupun menggunakan kandang Box. Kalau kandang Box gunakan pada umur 1 – 14 hari sedangkan dari umur 15 – 60 hari gunakan kandang postal karena anak bebek sudah mulai besar .Kapasitas kandang pada periode ini sekitar 10 – 15 ekor / m2

Setelah umur 14 hari anak Itik Peking tersebut sudah mampu menahan hawa dingin sehingga tidak perlu lagi dibantu dengan  pemanas. Penempatan dikandang bisa dipelihara sampai umur 60 hari untuk pemeliharaan pembibitan, selanjutnya setelah umur 60 hari bebek dipindah ke kandang masa pertumbuhan (Grower).

Kalau untuk membuat bebek potong sama besar dimulai juga dari umur 0. Lebih jauh melihat cara menghasilkan bebek potong sama besar

Perawatan Ternak Bebek Peking Masa Pertumbuhan (Grower )

Periode perawatan Bebek Peking pada masa pertumbuhan perlu memperhatikan bebek yang dipelihara, karena pada masa ini sedang memelihara Itik Peking betina yang nantinya sebagai pengganti bibit dan Bebek Peking pejantan pengganti.

Untuk bibit pengganti dipilih yang punyai keunggulan, baik jantan maupun betina dengan sex ratio 1 : 4 (1 Jantan 4 betina). Pada periode ini Itik yang dipelihara berumur antara 61 hari sampai dengan 150 hari, sedangkan kapasitas kandang pada masa ini sekitar 6 – 8 ekor/m2.

Pmeliharaan Perawatan Bebek Peking Masa Bertelur ( Bertelur )

Bebek Peking berumur 5 bulan atau lebih baik bebek jantan maupun betina dapat dikatakan sebagai Itik Layer karena pada masa ini fisik Itik sudah bersiap-siap memproduksi telur. Masa bertelur mulai umur 5,5 bulan atau 6 bulan, tetapi secara umum masa mulai bertelur normal pada umur 6 bulan.

Bebek ini ditempatkan pada kandang khusus yaitu kandang Itik dewasa. Kadang Itik dewasa dilengkapi dengan tempat bertelur serta kandang umbaran atau lapangan tempat bermain. Kadang juga dilengkapi dengan kolam atau saluran air yang berfungsi untuk mandi Itik dan mendinginkan tubuh pada saat siang hari. Perbandingan jantan dengan betina 1 : 4 (1 jantan 4 betina).

Demikian cara memelihara dan perawatan Bebek Peking mulai dari anak sampai bebek siap bertelur atau dipotong untuk pedaging. Untuk lebih memantapkan lihat yang lain berkaitan dengan ini.

Wednesday, October 15, 2014

Modal Awal Usaha Untuk Ternak Ayam Potong

Sebenarnya usaha ternak ayam potong ini tidak begitu sulit, yang di butuhkan hanyalah ketekunan dalam merawat anak ayam yang masih usia muda, sering kali anak ayam yang usia muda mengalami banyak kendala seperti penyakit, tidak mau makan dll.



Untuk mengawali usaha sampingan beternak ayam potong ini anda perlu mempelajari bagaimana cara merawat anak ayam mulai usia baru lahir sampai siap potong.

Sampai saat ini beternak ayam potong atau pedaging masih mempunyai peluang yang sangat besar, belum lagi jika sampai berkembang dikirim keluar daerah, akan lebih maju tentunya. Keuntungan usaha ini diantaranya tak perlu modal besar, pemeliharaannya tidak begitu sulit, tidak membutuhkan tenaga kerja alias cukup dikerjakan sendiri, prospek cerah dan resikonya kecil. Kalau bisa lokasi pemeliharaan dijauhkan dari pemukiman.

Adapun modal usaha awal untuk menjalankan usaha ini adalah sebagai berikut:

a. Modal tetap:

- Kandang ayam 3x3 m 5 buah : Rp.300.000,00
- 10 buah tempat minum ayam : Rp.60.000,00
- 10 buah tempat makan ayam : Rp.40.000,00
- 4 buah lampu penerang : Rp.20.000,00
- Total : Rp.420.000,00

b. Modal tidak tetap:

- Anak ayam 200 ekor : Rp.100.000,00
- Kosentrat (BR) 5 karung (@50 kg) : Rp.625.000,00
- Obat-obatan : Rp.100.000,00
- Listrik : Rp.25.000,00
- Total : Rp.850.000,00

Jadi total modal awal adalah Rp.1.270.000,00

Itulah gambaran mengawali kesuksesan dengan beternak ayam potong, jadi apabila anda mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas anda tinggal menghitung modal usaha di sesuaikan dengan kebutuhan kandang ayam yang di butuhkan. Terima kasih menyimak artikel di atas,

Tips Ternak Kambing Dengan Mudah Dan Menguntungkan

Melihat peluang bisnis sekarang, ternak kambing memang sangat menguntungkan bagi meraka yang berbisnis itu. Beternak kambing pun tidak mudah bagi yang belum menguasai ilmu tentang ternak kambing, tapi bagi yang sudah mengetahui manisnya bisnis ternak kambing maka akan kepincut dengan ternak kambing dan enggan meninggalkannya. Bisnis ternak kambing pun terbuka lebar bagi semua orang yang ingin melakukannya.



Bagaimana jika anda belum berpengalaman dalam beternak kambing? Anda membaca artikel yang tepat, disini kita akan membahas tentang bisnis ternak kambing. Nah, apa saja tipsnya untuk ternak kambing? Silakan simak tips-tips dalam beternak kambing  secara mudah dan murah di paparan berikut ini :

Tips Mudah dan Murah Ternak Kambing

1. Carilah ilmu untuk ternak kambing

Carilah ilmu dalam beternak kambing, ilmu bisa didapat dari mana saja. Anda bisa mencari guru yang sudah mengecap manis dan asin dalam ternak kambing, tidak harus guru anda juga bisa mencari buku yang mengulas ilmu ternak kambing atau anda browsing mencari tips-tipsnya, seperti artikel yang anda baca sekarang ini

2. Kenali ternak kambing anda

Sempatkanlah sedikit waktu diluar memberi pakan kambing untuk membersamai ternak kambing anda. Amati perilaku kambing-kambing anda, apakah ada yang aneh? apakah ada kambing yang menyendiri? jika anda menemukan kejanggalan atau tidak normal mengenai perilaku ternak kambing anda, segeralah cari tahu penyebabnya dan segera temukan solusinya.

3. Hemat biaya dengan umbar di padang rumput

Anda bisa menghemat biaya pemberian pakan dengan mengumbar ternak anda ke padang rumput, agar mereka mencari makan sendiri dan anda tidak repot memberi makan. Tapi anda juga boleh memberi pakan dengan cara ngarit, yaitu memotong rumput kemudian diberikan kepada ternak-ternak kambing anda. Air minum jangan dilupakan.

4. Cari pasar yang potensial

Carilah pasar yang potensial, para pebisnis kambing tentu menginginkan bisnis ternak kambingnya untung, maka carilah pasar yang kira-kira menguntungkan anda dalam menjual ternak. Momentum hari raya idul anda atau idul qurban menjadi momentum penting dalam penjualan kambing. Anda juga bisa bekerja sama dengan pabrik wol jika bulu kambing anda berkualitas bagus.


Setelah anda menjual ternak anda, segeralah lakukan analiasa dalam menghitung uang yang keluar dan uang yang masuk. Agar anda mendapatkan apakah untung ataukah rugi? Jika rugi yang diperoleh, maka segera analisa apa yang menbuat rugi agar tidak terulang lagi. Juga analisa hal apa saja yang menjadikan anda lebih untung.

Sekian artikel ternak kambing, semoga bermanfaat.


Tuesday, October 14, 2014

Cara Memberi Pakan Ternak Sapi potong

Pakan sangat penting untuk diperhatikan , karena pakan sangat besar pengaruhnya terhadap pertambahan bobot badan sapi. Pakan diperlukan untuk hidup pokok, pertumbuhan , reproduksi, dan produksi daging. Zat gizi utama yang dibutuhkan sapi potong adalah protein dan energi ( Tillman,1998 ).




Pemberian pakan dapat dilakukan dengan 3 cara: yaitu penggembalaan (Pasture fattening), kereman (dry lot faatening) dan kombinasi cara pertama dan kedua (Anonim, 2010) : 

  • Penggembalaan dilakukan dengan melepas sapi-sapi di padang rumput, yang biasanya dilakukan di daerah yang mempunyai tempat penggembalaan cukup luas, dan memerlukan waktu sekitar 5-7 jam per hari.
  • Pakan dapat diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang yang dikenal dengan istilah kereman. Sapi yang dikandangkan dan pakan diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain. Setiap hari sapi memerlukan pakan kira-kira sebanyak 10% dari berat badannya dan juga pakan tambahan 1% - 2% dari berat badan. Ransum tambahan berupa dedak halus atau bekatul, bungkil kelapa, gaplek, ampas tahu. yang diberikan dengan cara dicampurkan dalam rumput ditempat pakan. Selain itu, dapat ditambah mineral sebagai penguat berupa garam dapur, kapus. Pakan sapi dalam bentuk campuran dengan jumlah dan perbandingan tertentu ini dikenal dengan istilah ransum.
  • Pemberian pakan sapi yang terbaik adalah kombinasi antara penggembalaan dan keraman.  Menurut keadaannya, jenis hijauan dibagi menjadi 3 katagori, yaitu hijauan segar, hijauan kering, dan silase. Macam hijauan segar adalah rumput-rumputan, kacang-kacangan (legu minosa) dan tanaman hijau lainnya. Rumput yang baik untuk pakan sapi adalah rumput gajah, rumput raja (king grass), daun turi, daun lamtoro.


Pemberian jumlah pakan berdasarkan periode sapi seperti anak sapi sampai sapi dara, periode bunting, periode kering kandang dan laktasi. Pada anak sapi pemberian konsentrat lebih tinggi daripada rumput. Pakan berupa rumput bagi sapi dewasa umumnya diberikan sebanyak 10% dari bobot badan (BB) dan pakan tambahan sebanyak 1-2% dari BB. Sapi yang sedang menyusui (laktasi) memerlukan makanan tambahan sebesar 25% hijauan dan konsentrat dalam ransumnya (Anonimg, 2010).

Sumber karbohidrat berupa dedak halus atau bekatul, ampas tahu, gaplek, dan bungkil kelapa serta mineral (sebagai penguat) yang berupa garam dapur, kapur, dll. Pemberian pakan konsentrat sebaiknya diberikan pada pagi hari dan sore hari sebelum sapi diperah sebanyak 1-2 kg/ekor/hari. Selain makanan, sapi harus diberi air minum sebanyak 10% dari berat badan perhari.Pemeliharaan utama adalah pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, serta menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ternak yang dipelihara. Pemberian pakan secara intensif dikombinasikan dengan penggembalaan Di awal musim kemarau, setiap hari sapi digembalakan. Di musim hujan sapi dikandangkan dan pakan diberikan menurut jatah. Penggembalaan bertujuan pula untuk memberi kesempatan bergerak pada sapi guna memperkuat kakinya (Anonimg, 2010).

Keunggulan Bebek Hibrida Untuk Diternakkan



Sudah menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia karena memiliki sumber daya alam yang kaya. Ada banyak sekali sumber daya alam yanga dapat dijadikan sumber penghidupan bagi banyak orang dan salah satunya adalah di bidang peternakan. Dan diantara banyak jenis ide usaha rumahan adalah peternakan bebek dan kali ini, saya akan membahas secara khusus tentang usaha ternak bebek yang sangat menguntungkan.

Peternakan Unggas khususnya bebek telah lama dijalankan oleh para warga di belahan dunia tidak terkecuali di indonesia. Telah banyak orang yang sukses di bidang ternak ini diantaranya adalah Fajar Santoso, seorang pensiunan PNS yang pada tahun 2010 kemudian mencoba menernakan bebek hidrida sebagai Ide Usaha Rumahan yang ditekuninya.


Bebek atau yang sering disebut juga Itik merupakan spesies burung dalam famili Anatidae. Hewan ini telah lama diternakkan sebagai sumber protein hewani yang rendah kolesterol. Dan Cina merupakan negera produsesn bebek terbesar di dunia. Dengan permintaan bebek yang kian bertambah, para peternak bebek kini kewalahan memenuhi permintaan dari konsumen atau restaurant yang menyediakan menu dari daging bebek. sehingga ide usaha rumahan beternak bebek masih sangat potensial untuk anda jalankan serta meraup keuntungan besar dari bisnis rumahan ini.

Keunggulan bebek Hibrida
Mungkin belum banyak orang yang mengetahui tentang jenis bebek ini. Sama halnya dengan ternak ayam kampung super, jenis bebek ini memiliki keunggulan diantaranya :
1. Daging lebih empuk
2. Waktu panen relatif lebih cepat 45 - 20 hari. Ini sangat berbeda dengan beternak bebek lokal atau jawa yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan.
3. Tubuh lebih besar

Dari keuntungan dan keunggulan jenis bebek hibrida, maka bebek hibrida kini menjadi salah satu primadona di bidang ternak unggas.

Analisa Usaha Rumahan Bebek Hibrida.

Peternakan bebek sendiri secara umum bisa di bagi kedalam dua jenis yaitu bebek pedaging serta bebek petelur. Dan bebek Hibrida merupakan jenis bebek pedaging. Sebagai bahan pertimbangan akan saya hadirkan contoh analisa ide usaha rumahan untuk bebek pedaging yaitu :

Berat dod jantan / betina : 37,5 ~ 40 Gram
Pakan starter (0 ~ 21 hari) : Protein 23 % pada 3.150 Kalori
Pakan finisher (22 ~ 45 hari) : Protein 19 ~ 21 % pada 3.150 Kalori.
Konversi pakan : 2.0 ~ 2.1
Prakiraan berat panen : rata

* Umur 35 hari : 1,30 Kg
* Umur 45 hari : 1,50 ~ 1,60 Kg

ANALISA USAHA :
PENGELUARAN : Per satuan : 1000 ekor
Pemberlian dod : 1000e x @ 5.500 = 5.500.000
Biaya pakan (panen 45 hr) : 2.1 x 15 kg x @ 5.000 = 15.750.000
Biaya obat2an + TK + dll : 500.000

JADI TOTAL BIAYA PENGELUARAN = 21.750.000
PENDAPATAN :
Deflesi 5 % sehingga panen : 1000e x (-5%) = 950 ekor.
Dengan berat 1,5 ~ 1,6 Kg panen laku : @ 32.500*. (*tergantung daerah)


JADI PENDAPATAN PANEN : 950 ekor x @ 32.500 = 30.870.500
JADI ADA KEUNTUNGAN BERSIH = 30.870.500 – 21.750.000 = 9.120.500 / 1000 ekor / 45 hari

Anda bisa menjalankan bisnis rumahan ini sebagai ide usaha rumahan yang dapat anda sesuaikan dengan budget keuangan anda. Anda bisa mulai memelihara bebek jenis ini sesuai dengan kekuatan modal anda.

Monday, October 13, 2014

Faktor Yang Menyebabkan Burung Murai Batu Sulit Bertelur

Dalam memulai penangkaran Murai Batu memang tidak selamanya mengalami jalan yang mulus. Ada kendala-kendala kecil yang ditimbulkan saat penangkaran yang dapat menghambat kelancaran usaha penangkaran anda. Salah satu kendala yang biasa dialami bagi pemula penangkaran Murai Batu adalah Murai Batu yang ditangkarkan tidak kunjung bertelur. Tentu saja hal itu akan mengganggu kelancaran usaha, apalagi di saat menunggu masa-masa berkembangbiak para penangkar juga mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Keengganan Murai Batu betina untuk bertelur juga bisa disebabkan oleh faktor usia yang terlalu Muda, sehingga belum ada kematangan birahi yang ditimbulkannya. Sedangkan dalam masa perkembangbiakan yang baik ialah ketika benar-benar kedua indukan Murai Batu siap dalam hal kematangan usia, mental, dan birahi yang tinggi.



Selengkapnya mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Murai Batu sulit bertelur beserta cara mengatasinya akan penulis paparkan di bawah ini :

Indukan Murai Batu Betina belum siap ‘kawin’
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila salah satu Indukan Murai Batu tidak siap untuk proses ‘Kawin’ maka perkembangbiakan juga akan terhambat. Ketidaksiapan di sini bisa berupa : Murai Batu yang masih liar, belum mencapai kematangan birahi-nya. Solusinya, sebelum melakukan penangkaran pilihlah kedua Indukan Murai Batu yang jinak dan sudah mencapai kematangan birahi, kalau perlu indukan Murai Batu yang betina pilih yang sudah pernah bertelur sebelumnya.

Pemberian pakan yang tidak tepat
Jenis pakan dan porsi pemberian pakan pada Indukan Murai Batu juga perlu diperhatikan. Apabila selama ini diberi jenis pakan berbeda-beda dengan porsi yang juga tidak teratur, jelas hal itu akan menyulitkan dalam mengatur birahi Murai Batu. Jika dalam penangkaran indukan Murai Batu tidak mencapai kondisi birahi tinggi, atau salah satunya saja yang mencapai birahi, akan sangat menyulitkan dalam proses perkawinan nanti, kemungkinan juga akan terjadi pertarungan dalam tangkaran. Untuk itu, mulailah anda untuk menentukan jenis pakan dan porsi yang teratur, kami menyarankan pemberian pakan berupa serangga kecil : jangkrik, belalang, ulat atau juga kroto. Tidak disarankan kepada jenis pakan olahan seperti pelet, voor dan lain-lain.

Kondisi tempat penangkaran yang tidak mendukung
Demi menciptakan kenyamanan bagi indukan Murai Batu yang ingin ditangkarkan, sebisa mungkin tempat penangkaran haruslah dalam kondisi nyaman dan tenang. Jauhkan dari suara-suara keramaian yang justru membuat indukan Murai Batu ketakutan. Indukan Murai Batu yang merasa terancam akan menghabiskan waktunya untuk mewaspadai diri dari gangguan-gangguan yang dianggapnya berbahaya.

Berikan obat perangsang birahi
Sebagai pendukung kesuksesan pada masa perkembangbiakan, tidak salah anda memberikan obat-obatan yang dapat merangsang hormon FSH (Follikel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) yang keduanya sangat bagus untuk meningkatkan birahi ‘kawin’ guna indukan Murai Batu betina dapat bertelur.

Mengatasi Murai Batu yang susah bertelur bukan merupakan problem yang sulit, namun walaupun begitu tetap diperlukan perawatan khusus yang tepat agar kedua indukan Murai Batu berada dalam kondisi yang siap untuk ‘kawin’ dan jika sudah berada dalam posisi ini anda tidak perlu menunggu waktu yang lama, sampai indukan Murai Batu betina mengeluarkan telurnya. Demikian artikel ini, semoga anda dapat menerapkan langkah-langkahnya dengan baik dan masalah mengenai Murai Batu yang anda alami dapat teratasi. Terima kasih.

KeutunganTernak Lele Di Kolam Terpal

Budidaya ikan lele kolam terpal saat ini cukup banyak diminati oleh petani ikan lele dari berbagai kalangan. Seakan-akan penggunaan kolam terpal sebagai media beternak ikan lele sudah menjadi trendsetter. Dengan semakin meningkatnya permintaan lele konsumsi dari tahun ke tahun, tentunya menuntut para peternak ikan lele harus berinovasi dan muncullah ide ternak lele kolam terpal yang mulai populer di setiap peternakan ikan lele. 



Umumnya para peternak ikan lele menggunakan kolam lele konvensional, yaitu dengan kolam semen atau kolam tanah. Namun kedua jenis kolam lele tersebut cukup rawan beresiko dan kurang fleksibel. Dengan pengadaan kolam terpal lele, berbagai jenis ikan lele akan semakin mudah diternak dan dikembangbiakkan. Selain itu penggunaan kolam terpal sangat tepat untuk tempat dengan lahan yang sempit, tanah berpasir, dan cuaca tidak teratur

Beberapa keuntungan penggunaan kolam terpal untuk ternak lele antara lain:
- Praktis dan mudah dibuat
- Biaya lebih murah
- Dapat menghindari pencemaran oleh tanah
- Lebih tahan pada faktor alam
- Fleksibel dan mudah dibersihkan
- Lebih mudah mengontrol terhadap suhu, kualitas, dan kuantitas air

Dalam cara pembuatan kolam terpal lele ada beberapa hal standar yang harus di perhatikan, antara lain jumlah populasi ikan lele dan luas kolam terpal. Standar yang tepat untuk 100 ekor lele ukuran sedang, luas ukuran kolam terpal yang dibutuhkan adalah (Panjang 2m x Lebar 1m x Tinggi 0,6m). Jika untuk ukuran bibitan yang dimasukkan bisa juga menggunakan aturan 200 ekor lele per meter persegi (m2). Jika anda ingin mengembangkan lele di kolam terpal dalam jumlah lebih banyak tinggal dikalikan saja dengan lebar tersebut. Sehingga dalam pembibitan lele kolam terpal yang perlu di perhatikan adalah panjang dan lebar kolam terpal.

Hal yang juga perlu diperhatikan adalah sebelum menebar bibit ke dalam kolam sebaiknya kolam terpal ternak bibit lele di isi dengan air yang sudah kaya alga/plankton (biasanya berwarna hijau) sebagai sumber makanan utama bibit ikan lele. Agar lebih cepat berkembang sebaiknya bibit ikan lele juga diberi pelet khusus lele sebanyak 2 kali sehari.

Pergantian air kolam terpal budidaya lele juga diperlukan, meskipun lele termasuk jenis ikan yang tahan pada berbagai kondisi dan jenis air, tetapi dengan kondisi air yang tidak di ganti dalam jangka waktu lama akan membuat kualitas air menjadi buruk dan bau yang tidak sedap. Pergantian air sebaiknya dilakukan dengan mengganti sekitar 10-30% air setiap seminggu sekali atau 2 minggu sekali sehingga kualitas air dan kesehatan bibit ikan lele budidaya semakin terjaga. Hingga usia lele mencapai 1 bulan, maka seleksi dan pemisahan ikan lele berdasar kualitas dan ukuran sudah harus dilakukan. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan lele sama rata baik dari segi ukuran dan kualitas ikan lele. Jika anda masih kurang jelas mengenai bagaimana seharusnya memulai bisnis budidaya ikan lele bisa membaca artikel lengkap kami tentang panduan budidaya lele bagi pemula sehingga anda tidak perlu bingung dari mana harusnya membangun bisnis ternak lele.

Demikian beberapa tips budidaya ikan lele di kolam terpal lengkap dari kami, semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan dengan sukses.

Sunday, October 12, 2014

Usaha Ternak Sapi Potong Kelas Rumahan



Indonesia merupakan negara yang menempati urutan keempat untuk negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia. Jumlah penduduk yang tinggi juga diikuti dengan meningkatnya konsumsi daging sapi, khususnya pada saat hari raya. Untuk mencukupi permintaan pasar yang semakin tinggi, usaha ternak sapi potong skala rumah perlu untuk dikembangkan.

Apalagi, Indonesia sampai saat ini masih terus kekurangan pasokan daging sapi sehingga harus impor dari negara lain. Upaya yang dianggap dapat memberi konstribusi yang berarti untuk roda perekonomian bangsa tersebut juga disinyalir bermanfaat untuk mewujudkan swasembada daging sapi di Indonesia.

Program usaha ternak sapi skala rumahan terbukti telah membawa perubahan signifikan, khususnya untuk peternak. Program ternak sapi skala rumah tangga di beberapa wilayah telah marak dilakukan. Dengan cara yang konvensional, para peternak sapi kelas rumahan itu dapat mengembangkan usahanya dengan keuntungan yang cukup besar.

Ternak sapi skala rumah tangga ini sebenarnya sudah lama dilakukan di beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan wilayah Indonesia Timur. Penerapan sistem ini tidak hanya mendorong pertumbuhan produksi sapi potong di tanah air tetapi juga memberi pendapatan yang berlipat ganda pada peternak kecil sebagai mata pencaharian mereka.



Ternak sapi potong skala rumahan sangat ekonomis dilihat dari biaya pembuatan kandang dan biaya pemeliharaan. Karena berskala kecil, pembuatan kadang biasanya berbentuk tunggal. Namun, untuk mendapatkan sapi potong yang berkualitas, ukuran kandang sapi sebaiknya tidak jauh berbeda dengan ukuran kandang sapi untuk budidaya komersial. Demikian pula untuk proses pemeliharaan sapi potong dan masalah pakan ternak.

Para peternak sapi potong skala rumahan sebaiknya diberi pelatihan khusus untuk mematuhi standar pemeliharaan sapi potong berskala besar. Pelatihan tersebut mencakup pengetahuan untuk peternak dalam memilih bibit sapi potong seperti pemilihan tipe dan bentuk badan sapi potong.

Bibit sapi potong yang bagus adalah yang badannya berbentuk persegi panjang atau bulat silinder. Sedangkan bagian tengah, muka, dan belakang tumbuh sama kuat serta garis badan bagian bawah dan atas sejajar. Dengan pemilihan bibit yang berkualitas, daging sapi potong yang dihasilkan pun akan memiliki kualitas yang baik. Bahkan kualitasnya tidak akan kalah dengan sapi potong yang dibudidayakan oleh peternak skala besar.

Dalam jangka waktu 6 bulan, usaha ternak sapi potong kelas rumahan dapat memperoleh keuntungan antara Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per ekor sapi potong. Padahal, setiap rumah tangga biasanya rata – rata memiliki 2 sampai 3 ekor. Jika harga bibit satu ekor Rp 6 juta sampai Rp 7 juta, sedangkan setelah dipelihara selama kurang lebih 6 bulan dan dijual laku antara Rp 10 juta – Rp 11 juta, peternak dapat memperoleh keuntungan Rp 4 juta – Rp 5 juta per ekor. Keuntungan ini juga dapat berlipat ganda pada saat hari raya tiba.

Itu baru keuntungan yang diperoleh dari sisi peternak. Jika dilihat dari sisi jumlah produksi ternak, misalnya ada 1000 peternak sapi skala rumah tangga dalam 1 kawasan dengan ternak sapi sebanyak 3 ekor dalam waktu 6 bulan setelah dipelihara akan tersedia 3000 sapi potong lokal yang siap konsumsi.