Thursday, October 2, 2014

Cara Budidaya Ikan Nila Terbaru



Ikan Nila (Oreochromis sp) merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat popular di masyarakat. Selain harganya murah, rasanya enak, kandungan proteinnya juga cukup tinggi.
Ikan Nila berasal dari benua Afrika dan pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1969. Ikan tersebut merupakan pemakan segala (omnivora) yang mudah berkembang biak, sangat toleran terhadap lingkungan serta tahan terhadap serangan penyakit. Dengan berbagai kelebihan dibanding jenis-jenis ikan lainnya, ikan nila mudah sekali diterima oleh masyarakat sehingga dalam waktu singkat sudah menyebar ke seluruh pelosok tanah air.
Jenis ikan nila yang beredar di Indonesia, antara lain nila hitam (T.69, Citralada, GIFT, Aurea), Nila merah (hibrida), Nila JICA, Nila NIRWANA, dan Nila GESIT.

Klasifikasi:
Filum                : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Kelas                : Pisces
Sub Kelas        : Acathoptergii
Suku                  : Cichildae
Genus              : Oreochromis
Spesies           : Oreochromis sp

Secara morfologis, ikan Nila memiliki bentuk tubuh pipih, sisik besar dan kasar, kepala relatif kecil, garis linea lateralis terputus dan terbagi dua, yaitu bagian atas dan bawah, mmiliki 5 buah sirip dengan rumus D.XVII.13; C11-18; V.I.5; P.11-15; A.III.10-11.
Banyak ditemukan di perairan tenang seperti dananu, rawa dan waduk.
Toleransi terhadap perbedaan lingkungan sangat tinggi, dapat hidup pada salinitas 0-29 ‰; suhu 14-38°C; ph 5-11.
Merupakan ikan omnivora dan sangat menyenangi pakan alami berupa Rotifera, Daphniasp, Benthos, perifiton dan fitoplankton. pellet, dedak, dll.

Teknis Budidaya Ikan Nila
1. Lokasi
       Ikan Nila dipelihara di dataran rendah sampai tinggi (500 m dari permukaan laut). Sumber air tersedia sepanjang tahun dengan kualitas air tidak tercemar bahan kimia beracun, minyak atau limbah pabrik dan tidak terlalu keruh. Kedalaman air minimal 5 m dari dasar jaring pada saat surut terendah, kekuatan arus 20-40 cm/detik.

2.  Kualitas Air
       Persyaratan kualitas air untuk pembesaran Ikan Nila antara lain pH air antara 6,5-8,6 dan suhu air berkisar 25-30oC. Oksigen terlarut (DO)>5 mg/l (ppm). Amoniak (NH3)<0,02 ppm.

3.  Wadah Budidaya
       Wadah untuk budidaya pembesaran adalah Karamba Jaring Apung (KJA) adalah 4x4x3 m3. Spesifikasi KJA adlah pelampung terbuat dari bahan styrofoam atau drum, bentuk silindris dan jumlah pelampung minimal 8 buah/jaring. Lalu tali jangkar terbuat dari bahan polyetiline (PE), panjang 1,5 kali kedalaman perairan, jumlah 5 utas/jaring diameter 0,75 inchi.
       Jangkar terbuat dari bahan besi/balok beton/batu, bentuk segiempat, berat min 40 kg/buah dan jumlah 5 buah/jaring. Sementara jaring terbuat dari bahan polyetiline (PE 210 D/12), ukuran mata jaring 1 inchi, ukuran jaring 7x7x2,5 m3.
       Luas peruntukan areal pemasangan jaring maksimal 10% dari luas potensi perairan atau 1% dari luas perairan waktu surut terendah. Jumlah luas jaring maksimal 10% dari luas areal peruntukan pemasangan jaring.

4.  Proses Persiapan
            Sebelum ditebar benih direndam dalam larutan Kalium Permanganat dosis 4-5 ppm Selama 15-30 menit. Adaptasi suhu dilakukan agar suhu pada kemasan ikan sama suhu di KJA dengan cara merendam wadah kemasan benih ke KJA selama 1 jam. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari.

6.  Proses Pemeliharaan
          Lama pemeliharaan adalah 4 bulan dengan tingkat kelangsungan hidup (SR) 80 %. Pakan yang diberikan berupa pellet apung dengn dosis 3-4% dari biomassa ikan. Frekuensi pemberian pakan 2-3 kali sehari dengan rasi konversi pakan (FCR) 1,2.

7.  Proses Panen
              Ukuran panen nila adalah 500 gr/ ekor. Panen dilakukan pada pagi hari untuk mengurani resiko kematian dari ikan yang dipelihara. Perlu diperhatikan agar ikan sampai ke konsumen dalam keadaan hidup dan segar, hendaknya dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20oC. Waktu pengangkutan sebaiknya pada pagi hari atau sore hari. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.


No comments:

Post a Comment