Friday, October 31, 2014

Dampak Cuaca Ekstrim Bagi Peternakan

Cuaca ekstrim sering kita jumpai di negara kita Indonesia  ,cuaca tersebut dapat mengakibatkan kerugian dalam bidang peternakan.Sebentar lagi musim penghujan bagi para peternak silakan di antisipasi pencengahnya agar kerugian tidak terlalu besar.

Contoh Cuaca Ekstrim

  • Hujan Lebat
  • Hujan Es
  • Badai
  • Kekeringan
  • Puting Beliung
  • Badai Pasir
  • Dan lain-lain


1. Kesehatan ternak

Mempengaruhi kondisi kesehatan ternak karena daya tahan tubuh ternak cenderung turun.
Perubahan cuaca yang ektrim menyebabkan ternak menderita penyakit pernafasan.

2. Penyebaran penyakit ternak

Penyebaran penyakit ternak menjadi lebih mudah yang disebabkan oleh parasit, bakteri maupun virus misalnya penyakit cacing, flu burung, tetelo, gumboro, kembung / bloat.
Ditemukan peningkatan penyakit cacing hati pada sapid an kambing, tapi di Pulau Madura penyakit cacing hati hamper tidak ditemukan.
Di Kabupaten Kediri ditemukan juga kasus sapi lumpuh mendadak, diduga akibat kualitas rumputnya jelek dengan kadar sejumlah zat gizinya turun karena anomaly cuaca (kemarau basah)

3. Produktivitas ternak

Produktivitas ternak yang terserang penyakit cenderung turun misalnya terjadi penurunan bobot badan, penurunan produksi daging, penurunan produksi susu, penurunan produksi telur, pertumbuhan anak terhambat, penurunan aktivitas reproduksi.
Ditemukan penurunan produksi telur pada itik petelur

4. Produksi pakan hijauan ternak

Mengingat curah hujan relatif tinggi produksi hijauan pakan ternak cenderung meningkat, suplai pakan hijauan cukup tersedia sehingga peternak tidak terlalu sulit mencari pakan hijauan seperti pada musim kemarau.

5. Harga jual beli ternak

Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pendapatan petani dari komoditas lainnya (tembakau)
Daya beli cenderung turun

6. Harga Pakan Ternak

Produksi jagung lokal yang turun mengakibatkan impor jagung untuk industry pakan ternak sehingga harga pakan ternak meningkat

B. ANTISIPASI :


  • Menjaga kebersihan kandang dan sanitasi kandang
  • Menjaga kesehatan ternak dengan memberikan vitamin, mineral
  • Melakukan vaksinasi terhadap ternak
  • Melakukan pengobatan pada ternak sakit melalui petugas pelayanan kesehatan   Dinas Peternakan
  • Diversifikasi usaha ternak, sehingga bila salah satu usaha mengalami kegagalan masih bisa ditopang oleh usaha yang lain yang menguntungkan
  • Memanfaatkan lahan untuk menanam hijauan pakan ternak yang berkualitas
  • Mengadopsi teknologi tepat guna / teknologi anjuran (inseminasi buatan, pengolahan pakan dari limbah pertanian dan perkebunan, pengolahan kotoran ternak dll)
  • Melakukan manajemen pemeliharaan yang baik 

No comments:

Post a Comment