Jika anda berminat untuk menjadi pengusaha lele yang sukses dan mampu bersaing, simak ulasan dan tips langkah langkah membangun bisnis ternak lele dengan mudah dan benar dibawah ini.
Budidaya lele dewasa ini merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. banyaknya pengusaha ternak ikan lele saat ini lebih dikarenakan permintaan pasar dan kebutuhan akan Lele yang terus meningkat setiap tahunnya. dalam hal ini ikan lele yang paling mudah dibudidayakan adalah ikan lele dumbo. hal ini dikarenakan ikan lele jenis dumbo merupakan jenis lele yang cepat besar dan perawatannya juga sangat mudah dilakukan dibandingan Lele jenis lain.
Tips Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal juga tidak membutuhkan lokasi usaha yang terlalu luas, waktu menghasilkan lebih cepat, pelaku usaha juga masih bisa membuka usaha lainnya karena lele tidak membutuhkan perawatan yang begitu ekstra dan dan menyita waktu anda. Nah, untuk Anda yang tertarik untuk memulai usaha tersebut, berikut detail penjelasan dan Teknik budidaya Lele di kolam terpal . . .
1. Persiapan Kolam Terpal
Hal yang paling utama dilakukan ketika ingin membudidayakan ikan lele untuk tujuan konsumsi adalah mempersiapakan tempat budidaya. Dalam hal ini dilakukan di kolam terpal, sehingga pembuatan kolam terpal adalah hal yang paling penting untuk dilakukan.
2. Pemupukan kolam
Untuk menciptakan kondisi air yang ideal bagi tempat hidup lele, kita harus membuat pemupukan terlebih dahulu, ini demi mencapai PH air yg sesuai dg kebutuhan lele. Caranya dengan menggunakan kotoran kambing, pertama kita masukan kotoran kambing pada karung sebanyak 15 kg, sebaiknya dibagi dua masing-masing 7,5 kg lalu cemplungkan kedalam kolam, biarkan menggantung dalam air jangan diberi pemberat. biarkan kolam selama 3-7 hari agar mikroorganisme air tumbuh, dan supaya bau residu (zat kimia) dari terpal hilang.
3. Manajemen Air
Air sangat berpengaruh dan berperan vital dalam pertumbuhan lele. jika air keruh dan kotor maka pertumbuhan lele akan terhambat dan begitu juga sebaliknya jika air bersih dan sesuai kadar yang dianjurkan maka lele akan cepat panen.
4. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
- alat kelaminnya berbentuk runcing.
Induk betina bertanda :
- tulang kepala berbentuk cembung
- warna badan lebih cerah
- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.
5. Cara Pemberian Pakan
Berikan makan lele 3 kali sehari secara teratur :
1) --- jam 6 pagi
2) --- jam 4 sore
3) --- jam 10 malam
6. Pemeliharaan Ikan Lele
Pembesaran lele hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. hal ini juga dikarenakan lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini. Bila lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keong emas, rayap dan lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele. Makanan alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein yang tinggi, ini akan membuat pertumbuhan lele lebih cepat dan siap panen.
Khusus untuk ikan lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan yang memiliki ukuran yang berbeda. Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk namun ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular
Tips dan trik budidaya lele diatas semestinya diterapkan dengan baik untuk hasil yang maksimal. meski Budidaya Lele tidak begitu sulit namun masih banyak ditemui mereka yang mengalami kegagalan. kebanyakan mereka gagal dalam budidaya ikan lele dikarenakan beberapa faktor dibawah ini .
Faktor Penyebab Kegagalan Budidaya Lele :
1. Tidak di perhatikan setingan kolam
2. Pemula/pemain baru
3. Terburu buru akan hasil yang besar tanpa mempertimbangkan resiko
4. Kurang matangnya informasi bagai mana cara budidaya yang benar
No comments:
Post a Comment