Sunday, October 5, 2014

Cara Memilih Bibit Ayam Petelur



Memilih bibit ayam kampung petelur berbeda dengan memilih bibit ayam kampung pedaging. Ada tiga hal yang seyogyanya diperhatikan oleh peternak, yaitu ayam betina, ayam jantan, dan anak ayam (DOC). Tapi, dalam artikel kali ini, kita hanya akan mengulas memilih bibit ayam betina dan ayam jantan. Untuk memilih bibit anak ayam (DOC), bisa disambung pada artikel berikutnya. 

Nah, bagaimana memilih bibit ayam petelur?

Memilih Bibit Ayam Betina Petelur

Dalam usaha beternak ayam kampung, khususnya petelur, memang bibit ayam betina harus diperhatikan. Sebab, ini merupakan salah satu kunci sukses beternak ayam. Paling tidak demi menghindari kerugian dan menghindari bibit ayam afkir yang telah berkurang produktivitasnya. Adapun cara memilih bibit ayam betina petelur, antara lain:

  1. Pilih ayam kampung betina dari jenis ayam petelur unggul, seperti ayam arab, ayam sentul, ayam nunukan, dan ayam kedu. Jenis ayam ini dikenal memiliki keunggulan soal produktivitas telur yang tinggi dibanding ayam kampung lainnya.
  2. Pilih yang ciri-ciri fisiknya bagus. Seperti kepala halus, mata bersih dan terang, muka tidak terlalu lebar, jengger serta pial tidak kasar, paruh pendek dan bersih, serta sayap kuat dengan bulu yang tumbuh merata dan mengkilap.
  3. Pilih yang di usia sekitar 5 bulan memiliki bobot 1,2-1,75 kg dengan badan besar dan perut lebar.
  4. Perhatikan pula jarak antartulang pubis (3 jari) dan jarak antara tulang dada dengan tulang pubis (4-5 jari). Cara ini dikenal akurat untuk menyeleksi bibit ayam betina petelur. 

Memilih Ayam Pejantan

Walaupun ayam betina memegang peranan kunci untuk kesuksesan ternak ayam kampung. Namun, jangan juga kecilkan peran ayam jago yang bertugas membuahi sel telur ayam betina. Sehingga, hasil produktivitas telur nantinya lebih besar, lebih bagus, dan lebih berkualitas. Bagaimana memilih pejantan yang bagus?

  1. Pilihlah ayam jantan sesuai kebutuhan. Untuk kebutuhan produksi ayam pedaging, bisa dipilih ayam pelung atau ayam bangkok. Sementara, untuk kebutuhan produksi ayam petelur, bisa dipilih ayam arab atau ayam kedu.
  2. Perhatikan pula ciri-ciri fisiknya. Seperti tulangan yang kokoh, sayap yang kuat, bulu yang tumbuh secara merata dan mengkilap, paruh pendek dan kuat, jengger dan pial berwarna merah, tulangan kaki tegak, jari-jari terbuka lebar, sisik kaki teratur, taji bisa runcing bisa kecil bisa pula berbentuk biji jagung.
  3. Berbobot 1,5-2,25 kg di usia 8-12 bulan.

No comments:

Post a Comment