Monday, September 29, 2014

Budidaya Ikan Lele Organik Bagian 2




Penebaran Benih

Setelah 15 hari dikondisikan, kolam siap diisi benih lele. Idealnya benih lele harus memperhatikan 3 hal, yakni Seumur, Seinduk, dan Seukuran. Untukkolam pembesaran ini, gunakan benih yang telah berukuran 12 jaring sortir atau benih yang panjangnya antara 5cm, 6 cm, 7 cm dan 8 cm (Pilih sesuai keinginan anda). Benih lele hendaknya diperlakukan secara hati-hati dan dimasukkan kekolam secara perlahan. Setelah itu sore hari diberi makanan tambahan berupa sentrat/peletyang telah di fermentasi denganHORMONE DJENIUS 21 (Dosis sesuai aturan dalam kemasan).
 BUDI DAYA PEMBESARAN DAN PERAWATAN
Budidaya Pembesaran lele organic terdiri dari:
1. TeknikPakan
Dalam budi daya lele organik, pakan adalah salah satu aspek pentingyang harus diperhatikan. Makanan pokok lele pada dasarnya adalah plankton yang hidup di kolam. Tetapi Lele juga membutuhkan nutrisi tambahan berupa proteindengan kadar yang cukup tinggi, untuk itu digunakan sentrat/pelet yang mengandung unsur yang dibutuhakan lele untuk mempercepat pembesaran. Hal yang tak kalah penting adalah proses fermentasi sentrat. Fermentasi sentratberfungsi untuk:
a. membantu proses penguraian bahan organic(sentrat/pelet) untuk meningkatkan nilai protein maupun karbohidratnya,
b. membantu bahan penguraian bahan organic kolam(mikroba kolam dan kotoran lele) sehingga menjadi bahan makan organik dalam bentuk planknton yang menjadi makanan tambahan alami lele,
c. memperbaiki proses pencernaan ikan melalui mikroorganisme hidup yang terkandung dalamHORMONE DJENIUS 21.

Adapunteknik Fermentasi pakan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Pertama-tama campurkan 1 liter air dengan 1 tutup botol (10 ml) Hormone DJENIUS 21dan 1 tutup botol (10 ml) Tetes tebu. Aduk ketiganya hingga campur merata. Air yang telah dicampur HORMONE DJENIUS 21 dan Tetes Tebu berwarna cokklat kekuning-kuningan. Air ini kemudian disebut Air Campuran HORMONE DJENIUS 21. Setelah dicampur, masukkan campuran tersebut dalam botol atau tempat tertentu dan kemudian siap dicampur dengan pakan.
  2. Setelah air campuran siap, siramkan air campuran HORMONE DJENIUS 21 ke sentrat yang akan diberikan ke kolam. Takarannya, dalam 1 Kg sentrat siramkan air campuranHORMONE DJENIUS 21 sebanyak seperempat (1/4) liter. Setelah disiramkan ke sentrat/pelet, kemudian aduk sentrat/pelet hingga rata agar air campuran HORMONE DJENIUS 21 diserap merata oleh sentrat/pelet. Usahakan sentrat/pelet yang telah diaduk dengan air campuran tersebut kondisinya telah gembur dan tidak keras (Jika kurang gembur tambahkan kembali air campuran HORMONE DJENIUS 21). Setelah sentrat/pelet dicampur dengan Air Campuran HORMONE DJENIUS 21, diamkan sentrat/pelet tersebut selama 12 jam ditempat yang tidak terkena sinar matahari dan tidak tercampur dengan bahan kimia apapun, termasuk air hujan. Setelah 12 jam dibiarkan/difermentasikan, pakan siap diberikan ke kolam.
Notes:Pakan yang diaduk pagi hari idealnya diberikan pada malam hari, begitu jugapakan yang diaduk pada malam hari diberikan di pagi harinya.

No comments:

Post a Comment