1.Ayam Petelur Medium
Secara bobot dan ukuran tubuh, ayam ini sedikit besar. Telur yang dihasilkannya pun lebih banyak. Warna bulunya mayoritas adalah coklat. Oleh sebab itu, ayam ini sering juga disebut Ayam Petelur Coklat.
2Ayam Petelur Ringan
Ayam petelur ringan memiliki tubuh yang lebih mungil dan ramping. Warna bulunya mayoritas adalah putih bersih. Oleh sebab itu, ayam ini sering juga disebut Ayam Petelur Putih. Dan ayam petelur ini dapat bertelur 260 butir bahkan lebih dalam satu tahun
Melakukan budidaya ayam petelur tidak sulit. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah panduan yang harus Anda perhatikan;
Untuk kandangnya, setiap 100 ayam petelur memerlukan ruang antara 25-100 m2. Untuk dibiarkan di luar kandang, setiap 100 ekor ayam petelur membutuhkan minimal 200-300 m2.
- Pakan ayam
Untuk pakannya, ayam perlu diberi asupan penumbuh (growing mash). Jenis makanan yang dari pabrik umumnya sudah mengandung asupan tersebut. Jangan sembarangan mencampur pakan ayam dengan pakan jenis lain karena beresiko menghasilkan telur yang megecewakan.
- Minuman
Saat ayam petelur sedang dalam masa pertumbuhan, ayam akan banyak minum dan membutuhkan banyak air untuk menjaga pertumbuhan yang normal. Maka, pastikan air minum yang Anda siapkan untuk ayam harus selalu ada dan bersih.
- Pisahkan ayam yang petelur muda dari yang lebih tua
Cara ini dapat membantu mengurangi tersebarnya penyakit dari induk ayam dari yang lebih tua ke yang lebih muda.
- Mencegah parasite
Ayam petelur kemungkinan bisa saja terkena penyakit cacing. Seperti yang dikemukakan sebelumnya, ada beberapa obat yang befungsi mencegah parasite pada ayam yang datangnya dari dalam. Pengolaan dan sanitasi yang baik dapat mengurangi terjangkitnya parasite. Periksalah ayam petelur dari waktu ke waktu agar tidak terkena parasite yang datangnya dari luar seperti kutu ayam.
- Masa Pertumbuhan
Waktu yang paling tepat untuk membuat ayam petelur membentuk berat tubuh yang baik, kuat dan penuh vitalitas adalah saat masa pertumbuhan. Masa pertumbuhan juga waktu yang paling kritis selama masa hidupnya ayam. Maka perhatikan selalu perkembangan ayam selama masa pertumbuhanya jika anda ingin berhasil dalam budidaya ayam petelur.
Umumnya telur-telur yang normal berbentuk oval, berkulit mulus, dan bersih. Berat sekitar 57,6gr dengan volum isi 66 cc. sementara telur abnormal terkadang bentuknya terlalu kecil, terlalu besar, lonjong bentunya, atau bahkan kulitnya retak.
No comments:
Post a Comment